Sistem Informasi Penggunaan Air dengan Menggunakan Ponsel Cerdas
Isep Suryana1,
Syahla Shabrina
Afanien 2, Samuel BETA3
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Abstrak
- Untuk mengetahui penggunaan air yang kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari dari
suatu tandon dengan cara yang praktis, maka diperlukan suatu alat yang dapat mengukur debit
air yang keluar melalui keran tandon dan hasil
pengukurannya bia kita lihat di subuah ponsel cerdas. Maka dalam proyek ini dibuatlah aplikasi ARM
menggunakan masukan sensor debit air, modul Blouetooth,
keypad serta
luaran LCD, LED, buzzer, aplikasi pemantauan
penggunaan air. Sensor
debit air digunakan
untuk mengukur debit air yang keluar dari tandon, sedangkan keypad
untuk memasukan target batas penggunaan air, serta Bluetooth utuk mengirimkan
data hasil pengukurannya. LCD untuk menampilkan debit air yang keluar dari tandon, LED digunakan untuk
indikator penggunaan air yaitu level rendah, sedang, dan tinggi. Kemudian
buzzer digunakan untuk alarm peringatan ketika penggunaan air dalam kondisi
level tinggi. Sedangkan ARM sebagai
kontroler dan pemroses sinyal.
Kata
Kunci : ARM,
Senor Aliran Air,
Keypad, Bluetooth, LCD,
LED, Buzzer.
Abstract- To know the water usage we use in the daily life of a tank in a practical way, we need a tool that can measure the discharge of water coming out through the tandon faucet and the measurement results we see in the smartphone. So in this project made an ARM application using the input of water discharge sensor, Blouetooth module, keypad and output of LCD, LED, buzzer, water usage monitoring application. Water discharge sensor is used to measure the discharge of water coming out of the reservoir, while the keypad to enter the target water use limit, and Bluetooth utuk send data measurement results. LCD to display the discharge of water coming out of the tank, LED is used for water use indicator that is low level, medium, and high. Then buzzer is used for warning alarm when water usage is in high level condition. While the ARM as a controller and signal processor.
Keywords: ARM, Waterflow Sensor, Keypad, Bluetooth, LCD, LED, Buzzer.
I. Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Air
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus ada setiap harinya. Akan
tetepi, pada saat ini orang cenderung tidak memperhatikan dalam penggunaan air
itu sendiri, dikarenakan tidak adanya informasi seberapa banyak penggunaan air
itu sendiri, sehingga tidak ada upaya
untuk menggunakan air dengan seperlunya.
sehingga tanpa disadari tagihan bulanan penggunaan air yang harus dibayar
menjadi sangat tinggi. Dalam penggunaan air yang seperti ini, jika tidak
dicegah dengan cepat maka dapat merugikan kita secara terus menerus.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana
cara membuat sistem yang dapat memberikan informasi penggunaan air?
2. Bagaimana
cara membuat sistem informasi penggunaan air ini menjadi praktis?
3. Bagaimana
cara membuat aplikasi pada ponsel cerdas untuk melakukan pemantauan penggunaan
air?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan
Proyek ARM ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk membuat sistem informasi penggunaan
air.
2.
Untuk memudahkan mendapatkan informasi
penggunaan air secara praktis.
3.
Untuk memanfaatkan teknologi dengan adanya
ponsel cerdas yang bisa digunakan untuk mempermudah pengukuran penggunaan air.
II. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan mikrokontroler ARM NUC 120.
2.1
Sensor waterflow
Sensor Waterflow adalah alat
untuk merasakan laju aliran fluida. Biasanya sensor aliran digunakan dalam waterflow, atau aliran logger, untuk
merekam aliran cairan. Seperti yang terjadi untuk semua sensor, akurasi mutlak
pengukuran memerlukan fungsi untuk kalibrasi.Sensor aliran air terdiri dari tubuh plastik katup, rotor air,
dan sensor efek hall. Ketika air
mengalir melalui rotor, rotor gulungan. Perubahan kecepatan dengan tingkat yang
berbeda aliran . The efek hall sensor
output sinyal pulsa yang sesuai.
Spesifikasi :
Tegangan Kerja Minimal : DC 4.5V
Arus Kerja Maksimal : 15mA ( DC 5V )
Tegangan kerja : DC 5V ~ 24V
Range Aliran Rata-rata : 1 ~ 30L / min
Beban Kapasitas : ≤10mA ( DC 5V )
Suhu operasi : ≤80 ℃
Cairan Suhu : ≤120 ℃
Kelembaban Operasi : 35 % ~ 90 % RH
Tekanan air : ≤1.75MPa
Suhu Penyimpanan : -25 ~ + 80 ℃
Penyimpanan Kelembaban : 25 % ~ 95 % RH
Gambar 2.1 Sensor Waterflow
2.2 Keypad
4 x 4
Tombol-tombol
yang disusun secara maktriks (baris x kolom) sehingga dapat mengurangi
penggunaan pin input. Sebagai contoh, Keypad Matriks 4×4 cukup menggunakan 8
pin untuk 16 tombol. Hal tersebut dimungkinkan karena rangkaian tombol disusun
secara horizontal membentuk baris dan secara vertikal membentuk kolom.
Gambar 2.2 Bentuk fisik Papan
Tombol (Keypad)
Gambar
2.3 Rangkaian Papan Tombol (Keypad)
2.3 Bluetooth
HC-05
HC-05 Adalah sebuah
modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah
digunakan untuk komunikasi serial wireless
(nirkabel) yang mengkonversi port
serial ke Bluetooth. HC-05
menggunakan modulasi bluetooth V2.0 +
EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps
dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz.
Modul ini dapat digunakan sebagai slave maupun master. HC-05 memiliki 2 mode konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode berfungsi untuk melakukan
pengaturan konfigurasi dari HC-05. Sedangkan Communication mode berfungsi untuk melakukan komunikasi bluetooth dengan piranti lain.
Dalam penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa
menggunakan driver khusus. Untuk
berkomunikasi antar Bluetooth,
minimal harus memenuhi dua kondisi berikut :
1.
Komunikasi harus antara master dan slave.
2.
Password harus benar
(saat melakukan pairing).
Jarak sinyal dari HC-05 adalah 10 meter, dengan kondisi tanpa halangan.
Adapun spesifikasi dari HC-05 adalah :
a. Hardware :
ü Sensitivitas -80dBm (Typical)
ü Daya transmit RF sampai dengan +4dBm.
ü Operasi daya rendah 1,8V – 3,6V I/O.
ü Kontrol PIO.
ü Antarmuka UART dengan baudrate yang dapat deprogram.
ü Dengan antena terintegrasi.
b. Software :
ü Default baudrate 9600, Data bit : 8, Stop bit = 1, Parity : No Parity, Mendukung baudrate : 9600, 19200, 38400, 57600,
115200, 230400 dan 460800.
ü Auto koneksi pada saat device dinyalakan (default).
ü Auto reconnect pada menit ke 30 ketika hubungan putus karena range koneksi.
Gambar 2.4 Bluetooth HC-05
2.4 ARM
NUC120
Prosesor ARM sering
kali ditemukan pada hampir disemua smart phone ataupun tablet. Prosesor ini
terkenal memiliki pemrosesan data yang cepat serta hemat daya. Prosesor ARM
Cortex-M0 didesain khusus untuk digunakan pada aplikasi mikrokontroler.
Sehingga membuat mikrokontroler yang berbasiskan ARM Cortex-M0 sangat cocok
untuk pengembangan aplikasi berbasis mikrokontroler.
ARM NUC120 Board merupakan modul pengembangan
mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0 dari Nuvoton. Modul
ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48 MHz. Modul ini juga
telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi
device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa dilakukan dengan
menggunakan koneksi USB.
Gambar 2.5 ARM NUC120
Spesifikasi
:
·
Berbasis
mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM
Cortex-M0).
·
Terintegrasi
dengan cystal eksternal 12 MHz.
·
Terintegrasi
dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
·
Memiliki 1x
port USB.
·
Memiliki 1
port RS-485.
·
Memiliki 3
kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
·
Tersedia
port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program
mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkanprogrammer eksternal.
·
Memiliki
port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
·
Memiliki 45
jalur GPIO.
·
Terintegrasi
dengan sensor suhu internal.
·
Memiliki
port input 8 kanal ADC 10-bit.
·
Bekerja pada
level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
·
Input catu
daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
2.5 LCD
(Liquid Cristal Display)
Display elektronik adalah salah
satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik
karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu
jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di
sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD
(Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk
karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Gambar 2.6 Bentuk fisik LCD 16x2
Material LCD (Liquid Cristal Display)
LCD adalah lapisan dari campuran
organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida
dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang.
Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik
yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen.
Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan.
Pengendali / Kontroler LCD
(Liquid Cristal Display)
Dalam modul LCD (Liquid Cristal
Display) terdapat microcontroller yang berfungsi sebagai pengendali tampilan
karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD (Liquid
Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan
microcontroler internal LCD adalah:
·
DDRAM
(Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat karakter yang akan
ditampilkan berada.
·
CGRAM
(Character Generator Random Access Memory) merupakan memori untuk menggambarkan
pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai
dengan keinginan. CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori
untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan
karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat LCD
(Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai
alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM.
Register
control yang terdapat dalam suatu LCD diantaranya adalah:
·
Register
perintah yaitu register yang berisi perintah-perintah dari mikrokontroler ke
panel LCD (Liquid Cristal Display) pada saat proses penulisan data atau tempat
status dari panel LCD (Liquid Cristal Display) dapat dibaca pada saat pembacaan
data.
·
Register
data yaitu register untuk menuliskan atau membaca data dari atau keDDRAM.
Penulisan data pada register akan menempatkan data tersebut keDDRAM sesuai
dengan alamat yang telah diatur sebelumnya.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD
(Liquid Cristal Display) diantaranya adalah :
·
Pin
data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin ditampilkan
menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan bus data dari
rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
·
Pin
RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan jenis
data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan yang masuk
adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
·
Pin
R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low tulis data,
sedangkan high baca data.
·
Pin
E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
·
Pin
VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan
dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan
tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
2.6
LED (Light Emitting
Diode)
Light
Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak
oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk
LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan
dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu
Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas
dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena
itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah
banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
Gambar
2.7 Kontruksi dan Simbol LED
2.7
Buzzer
Buzzer
adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet,
kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan
polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan
sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada
sebuah alat (alarm).
Gambar
2.8 Buzzer 5V
III.
METODE PEMBUATAN ALAT
Dalam perancangan pembuatan modul ini, terdiri atas perancangan mekanik (hardware) yang meliputi perancangan
elektrik dan perancangan perangkat lunak (software).
Perancangan ini mempunyai gambaran perancangan hardware yang didalamnya ada beberapa rangkaian elektrik yang
mendukung alat ini.
3.1. Komponen
Yang Digunakan
Adapun komponen yang digunakan
dalam pembuatan Sistem
Informasi Debit Air Menggunakan Ponsel Cerdas ini
diantaranya:
1.
Modul
Bluetooth HC – 05
2.
Sensor
debit air ( Waterflow sensor)
3.
Papan
tombol (keypad)
4.
Mikrokontroller
ARM NUC120
5.
LCD
16x2
6.
LED
7.
Buzzer
3.2 Perancangan
Mekanik (hardware)
Gambar
3.1 Diagram Blok
3.2.2
Gambar
rangkaian
Gambar
3.2 Rangkaian Sistem
Gambar
3.3 Gambar Pengawatan Keseluruhan
Gambar 3.5
Gambar Pengawatan Luar
3.3 Perancangan
Perangkat Lunak (software)
3.3.1
Diagram Alir
Gambar 3.6 Diagram Alir
Program Utama
Gambar 3.7 Diagram Alir
Sub Program Indikator
Gambar 3.8 Diagram Alir
Sub Program Bluetooth
3.4
Pembahasan Cara Kerja
Sistem
Cara kerja sistem ini yaitu:
Saat
kran dibuka, maka sensor
debit air akan mengukur debit serta volume air yang mengalir
keluar dari kran tandon
dan pengukurannya akan
ditampilkan pada LCD.
´ Jika hasil pengukuran volume air
kurang dari batas level penggunaan 1, maka LED Biru menyala sebagai indikator
status penggunaan air pada level Rendah.
´ Jika hasil pengukuran volume air lebih dari
batas level penggunaan 1, dan kurang dari batas level penggunaan 2, maka LED
Kuning menyala sebagai indikator status penggunaan air pada level Sedang.
´ Kemudian jika hasil pengukuran
volume air lebih dari batas level
penggunaan 2, maka LED Merah sebagai indikator status penggunaan air pada level
tinggi akan menyala dan alarm akan berbunyi.
´ Untuk pengaturan batas level
penggunaan air, caranya tekan tombol “A” pada papa tombol (keypad), maka akan
menampilkan menu atur batas 1 & batas 2 yang kondisi awalnya yaitu batas 1=
1000mL & batas 2= 2000mL.
´ Kemudian untuk menggantinya,
caranya yaitu arahkan kursor pada batas yang ingin diubah, kemudian hapus nilai
batas awal dengan cara tekan tombol “C” terus menerus sampai angka menjadi 0.
kemudian ganti batas level penggunaannya sesuai dengan yang diinginkan, dan
cara ini berlaku untuk semua batas.
´ Setelah itu simpan pengaturan batas
tersebut dengan cara menekan tombol “D”. Setelah ditekan, maka akan kembali
ketampilan pengukuran.
´ Apabila kita ingin mengetahui debit air dan volume air ketika
kita tidak ditempat sistem itu berada, maka kita bisa melihat di ponsel pintar
yang sudah terpasang aplikasi Sistem Informasi debit air ini.
´ Bila aplikasi pada ponsel pintar
sudah terhubung dengan Bluetooth pada sistem . Maka akan menampilkan hasil data
pengukuran debit air dan volume air . Selain itu diaplikasi ini juga dilengkapi
dengan status level penggunaan air sesuai dengan hasil pengukuran volume air.
´ Ketika LED merah dan alarm sudah
berbunyi yang menunjukan penggunaan air pada level tinggi, selain itu juga ini
menandakan air dalam tandon akan habis dan perlu di isi kembali.
´ Apabila mau melakukan pengisian
air, kita terlebih dahulu mengulang pengukuran volume air yang bisa dilakukan
dengan cara menekan tombol reset pada tampilan aplikasi di ponsel cerdas. Jika
sudah ditekan maka secara otomatis volume air yang sudah terhitung menjadi 0
baik itu di tampilan LCD maupun di aplikasi pada ponsel cerdas, dan semuanya
akan kembali pada kondisi semula.
3.5 Hasil dan Pengujian Alat
Tampilan alat bagian pengawatan dengan Mikrokontroler ARM NUC120
Tampilan alat bagian pengawatan dengan Mikrokontroler ARM NUC120
Tampilan alat bagian pembacaan pengukuran
Tampilan APK pada Ponsel Cerdas
1.
Tampilan Awal saat perangkat Bluetooth belum terhubung
2.
Tampilan untuk menghubungkan dengan Bluetooth
3.
Tampilan
saat perangkat Bluetooth
sudah terkoneksi yang menunjukan pengukuran level penggunaan air pada kondisi
rendah
4.
Tampilan
saat perangkat
Bluetooth sudah terkoneksi yang menunjukan pengukuran level penggunaan air pada
kondisi sedang
5.
Tampilan
saat perangkat
Bluetooth sudah terkoneksi yang menunjukan pengukuran level penggunaan air pada
kondisi tinggi
Tampilan
pada alat
1.
Tampilan awal
LCD pada alat
2.
Tampilan LCD saat merubah batas level penggunaan air pada alat
IV.
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan,
pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada
proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. ARM dapat memudahkan kita dalam
kehidupan sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang
canggih.
2. Dengan adanya sensor debit air (Waterflow Senor) pada keran tandon maka
memberikan kemudahan pada pengguna dalam pengontrolan diri dalam penggunaan
air, sehingga perilaku penggunaan air yang berlebihan dapat terhindari.
3. Jarak terjauh pengiriman data hasil
pengukuran dari modul Bluetooth ke ponsel cerdas sekitar 9 meter.
4. Dalam
melakukan kalibrasi sensor debit air diperlukan tekanan airnya yang konstan.
REFERENSI
[1] Academia.edu (2016). Sensor Debit Air (Water Flow)
[Online].
Tersedia:
http://www.academia.edu/24374697/SENSOR_DEBIT_AIR_WATER_FLOW_ [30 Januari 2018]
[2] Belajar
Mikrokontroler 2016 (2017). Pengukur Debit Air Berbasis ARM [Online].
Tersedia
:
http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.co.id/2017/02/pengukur-debit-air-berbasis-arm.html
[ 30 Januari 2018]
[3]
Depok
Instrumens (2011). Keypad 4x 4 Matrix [Online].
Tersedia:
https://depokinstruments.com/2011/07/27/teori-keypad-matriks-4x4-dan-cara-penggunaannya/
[30 Januari 2018]
[4]
Electronic Innovative
(2013). DT-ARM NUC120 Board. [Online].
Tersedia :
http://www.innovativeelectronics.com/index.php?pg=ie_pdet&idp=40
[30 Januari 2018]
[5]
Elektronika
Dasar (2013). LCD (Liquid Cristal Display) [Online].
Tersedia:
http://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
[30 Januari 2018]
[6]
Indra
Harja (2012). Pengertian Buzzer [Online].
Tersedia:
https://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/
[30 Januari 2018]
[7]
Splastronic
(2012). HC-05
Bluetooth to Serial Module [Online].
Tersedia:
[8]
Septiaji
(2016). Mengukur Debit dan Volume Air dengan Flow Meter dan Arduino[Online].
Tersedia:
http://saptaji.com/2016/08/15/mengukur-debit-dan-volume-air-dengan-flow-meter-dan-arduino/
[30 Januari 2018]
[9] Teknik Elektronika (2017). Pengertian LED (Light
Emitting Diode) dan Cara Kerja LED [Online].
Tersedia:
Download Disini :
- Klik jurnal
- Klik Presentasi
- Klik Program
- Klik Diagram Pengawatan
- Klik Diagram Alir
- Klik Diagram Blok
- Klik Gambar Rangkaian
- Klik Aplikasi
Biodata Penulis:
Nama penulis Isep Suryana. Penulis dilahirkan
di kabupaten Sukabumi
tanggal 08 November
1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Cidadap Sukabumi, SMP N 01 Surade Sukabumi, dan SMA N 01 Surade Sukabumi. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3)
dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.0.13. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:
Nama penulis Syahla Shabrina Afanien. Penulis dilahirkan di
kota Semarang tanggal 29 Agustus 1997. Penulis telah menempuh pendidikan
formal di SD Islam Darul Mu’minin Tangerang, SMP N 08 Semarang, dan
SMK N 04 Semarang. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan
SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.0.24. Apabila ada kritik, saran,
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email:
Nama pengajar Samuel BETA.
Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
No comments:
Post a Comment