PEMBERI RASA BERDASARKAN WARNA WADAH
PEMBERI RASA BERDASARKAN WARNA WADAH
Firda Khoirunnisa 1, Mochamad Novel Anggawi2, Samuel BETA3,
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
Abstrak – Pemberi rasa berdasarkan
warna wadah merupakan sebuah alat untuk mempermudah pemberian rasa berdasarkan
warna yang ada di wadah. Dalam penyusunan alat ini menggunakan sensor warna
untuk mendeteksi warna, sensor waran yang digunakan menggunakan rangkaian dari
LED RGB dan LDR, kemudian menggunakan limit
switch untuk mendeteksi ada dan tidaknya wadah. Dan untuk pemroses menggunakan ARM. Untuk luarannya menggunakan motor servo.
Kata Kunci : ARM,
Sensor Warna (Led RGB dan LDR), Limit Switch, dan Motor Servo
Abstract -
Containers based on the color of the container is a tool to facilitate the giving of flavors based on the colors contained in the container. In the preparation of this tool using a color sensor to detect the color, the warranty sensor used using a series of LED RGB and LDR, then use a limit switch to detect the presence and absence of the container. And for processors using ARM. For output using servo motor.Keywords: ARM, Led RGB and LDR, Limit
Switch, and Motor Servo
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Seiring dengan
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika
mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu
berusaha memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya maka
kami membuat alat pemberi rasa berdasarkan warna wadah yang bertujuan
memudahkan orang untuk memilih rasa sesuai warna wadah.
1.2
Perumusan
Masalah
Dari identifikasi yang ada, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
- Bagaimana cara mengeluarkan rasa berdasarkan warna wadah?
- Bagaimana proses pengontrol pengeluaran
air berdasarkan warna wadah menggunakan ARM?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Proyek ARM ini adalah
sebagai berikut:
- Sebagai modul pembelajaran
- Untuk mempermudah orang dalam memilih rasa
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka
disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat alat.
2.1
Mikrokontroler ARM
ARM adalah prosesor dengan
arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang
dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC
Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada
awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn
Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel
menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
Keserdehanaan, kompatibilitas, dan
harga ARM CortexM0 membuat prosesor ini sebagai prosesor yang tepat untuk:
1. Migrasi aplikasi dari prosesor 8/16bit ke 32bit
2. Prosesor entry level untuk aplikasi yang memerlukan kompatibilitas antara produk entry level sampai produk yang rumit, dengan satu arsitektur.
1. Migrasi aplikasi dari prosesor 8/16bit ke 32bit
2. Prosesor entry level untuk aplikasi yang memerlukan kompatibilitas antara produk entry level sampai produk yang rumit, dengan satu arsitektur.
Gambar 2.1.1 Keluarga ARM
Spesifikasi
:
- Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar
64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
- Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming)
dan ISP (In System Programming) melalui bootloader software pada
LDROM.
- Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat
digunakan untuk debugging serta programming.
- Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung Peripheral DMA mode.
- Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki 4 buah timer 32 bit.
- Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan
resolusi 16 bit.
- Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART,
SPI, dan I2C.
- Memiliki 1 channel I2C.
- Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
- Terdapat sensor suhu built-in dengan range
-40 - 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain
-1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
- Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat
dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input
inverter, dan open-drain mode.
- Terdapat 22 MHz internal osilator.
- Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur
PLL sampai dengan 48 MHz.
- Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang
dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
- Tersedia rangkaian reset manual.
- Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
- Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus
maksimum 800 mA
- Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal
6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa
melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
2.2
Limit Switch
Limit switch (saklar pembatas)
adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator
sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau
sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open). Posisi kontak akan berubah ketika
tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya
dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu
menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya
mempunyai kondisi On atau Off.
2.3 Sensor Warna
Sensor Warna dengan RGB dan LDR ialah sensor warna yang dibuat secara manual
dengan memanfaatkan sensor LDR yang fungsi sebenarnya ialah sensor cahaya tapi
dengan di tambah led merah, hijau dan biru akan menghasilkan perbedaan yang
sangat jelas terhadap objek warna tertentu sehingga dapat menggantikan sensor
warna yang ada dipasaran secara otomatis.
Gambar 2.3.1 Rangkaian Sensor Warna
Gambar 3.2.3
LDR
2.4 Motor Servo
Motor servo adalah sebuah
perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol
closed feedback (umpan balik loop tertutup), sehingga dapat di atur untuk
menetukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor, di mana posisi dari
motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor
servo.
Gambar 3.3 Motor Servo
III.
PERANCANGAN
ALAT
3.1
Perangkat
Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun
komponen yang digunakan dalam pembuatan alat pemantau dan pengaman
pompa air berdasarkan arus listrik yang mengalir ini diantaranya:
1.
ARM NUC 120
2.
Limit Switch / Saklar Elektrik
3.
Sensor Warna (LED RGB dan LDR)
4.
Motor Servo
3.2
Blok
Diagram Hubungan Komponen Utama
Gambar 3.1
Diagram Blok
Berikut
keterangan singkat dari gambar blok diagram diatas :
- Saklar Elektrik/ Limit Switch digunakan untuk mendeteksi ada dan tiada wadah
- Sensor Warna digunakan untuk mendeteksi warna
wadah
- Microcontroller NUC120 digunakan untuk memproses
pengeluaran air dan mendeteksi warna wadah yang telah dideteksi oleh
sensor warna
- Motor Servo digunakan untuk mengeluarkan air yang
telah diprogram sesuai dengan sensor warna yang terdeteksi
Gambar 3.2
Diagram Alir Program Utama
3.4
Cara Kerja
Alat
Pada alat ini
menggunakan limit switch untuk
mendeteksi ada dan tiadanya wadah, kemudian jika ada maka sensor warna bekerja dan bertugas
mendeteksi warna pada wadah. Saat sensor warna mendeteksi warna pada wadah maka
motor servo akan bekerja (ON) dan mengeluarkan air yang sesuai
dengan warna yang terdeteksi. Jika sensor warna tidak mendeteksi warna pada
wadah maka motor servo tidak akan
bekerja (OFF).
Gambar 3.3 Gambar Alat
IV. PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap
data yang telah didapat pada penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
1. Saklar Elektrik/Limit Switch digunkan
untuk mendeteksi ada dan tiada wadah
2. Sensor warna digunakan untuk mendeteksi warna pada
wadah
3. Motor Servo akan bekerja jika warna pada wadah terdeteksi
sensor warna dan sesuai program.
REFERENSI
[3]http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.co.id/2017/02/pustaka-modul-pengatur-sudut-untuk.html
Unduh file pendukung proyek ini disini:
- Jurnal (.docx)
- Presentasi (.pptx)
- Diagram Blok (.jpg)
- Diagram Alir Program (.jpg)
- Program (.rar)
- Diagram Pengawatan Luar Dalam (.jpg)
- Diagram Pengawatan Luar(.jpg)
- Diagram Pengawatan Dalam(.jpg)
- Skema Rangkaian (.jpg)
- Video Demonstrasi (.mp4)
Nama penulis Firda Khoirunnisa. Penulis dilahirkan di kota Semarang tanggal 16 Mei 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di MI Al-Khoiriyyah 1 Semarang, SMP N 10 Semarang, dan SMA N 09 Semarang. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.0.11. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email: firda.khoir16@gmail.com
Nama penulis Mocahamad
Novel Anggawi. Penulis lahir di kota
Semarang tanggal 4 Mei 1997. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di SD N Krajan
Kulon 03 Kaliwungu, SMP N 1 Kaliwungu, dan SMK N 4 Kendal. Tahun 2015 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.0.16.
Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bias
menghubungi penulis melalui email: novelanggawi1997@gmail.com
No comments:
Post a Comment