Kontak

Email | elektronikaabcd2015@gmail.com

Search This Blog

MENU

Wednesday, February 7, 2018

PEMBERI RASA BERDASARKAN WARNA WADAH


PEMBERI RASA BERDASARKAN WARNA WADAH

Firda Khoirunnisa 1, Mochamad Novel Anggawi2, Samuel BETA3,
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275



Abstrak – Pemberi rasa berdasarkan warna wadah merupakan sebuah alat untuk mempermudah pemberian rasa berdasarkan warna yang ada di wadah. Dalam penyusunan alat ini menggunakan sensor warna untuk mendeteksi warna, sensor waran yang digunakan menggunakan rangkaian dari LED RGB dan LDR, kemudian menggunakan limit switch untuk mendeteksi ada dan tidaknya wadah. Dan untuk pemroses menggunakan ARM. Untuk luarannya menggunakan motor servo.
Kata Kunci : ARM, Sensor Warna (Led RGB dan LDR), Limit Switch, dan  Motor Servo

Abstract -
Containers based on the color of the container is a tool to facilitate the giving of flavors based on the colors contained in the container. In the preparation of this tool using a color sensor to detect the color, the warranty sensor used using a series of LED RGB and LDR, then use a limit switch to detect the presence and absence of the container. And for processors using ARM. For output using servo motor.Keywords: ARM, Led RGB and LDR, Limit Switch, and Motor Servo

I.          PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya maka kami membuat alat pemberi rasa berdasarkan warna wadah yang bertujuan memudahkan orang untuk memilih rasa sesuai warna wadah.

1.2      Perumusan Masalah
Dari identifikasi yang ada, dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
  1. Bagaimana cara mengeluarkan rasa berdasarkan warna wadah?
  2. Bagaimana proses pengontrol pengeluaran air berdasarkan warna wadah menggunakan ARM?

1.3      Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Proyek ARM ini adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai modul pembelajaran
  2. Untuk mempermudah orang dalam memilih rasa

    II.          TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat alat.

2.1      Mikrokontroler ARM

ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine (sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). Pada awalnya ARM prosesor dikembangkan untuk PC (Personal Computer) oleh Acorn Computers, sebelum dominasi Intel x86 prosesor Microsoft di IBM PC kompatibel menyebabkan Acorn Computers bangkrut.
Keserdehanaan, kompatibilitas, dan harga ARM CortexM0 membuat prosesor ini sebagai prosesor yang tepat untuk:        
1. Migrasi aplikasi dari prosesor 8/16bit ke 32bit
2. Prosesor entry level untuk aplikasi yang memerlukan kompatibilitas antara produk entry level sampai produk yang rumit, dengan satu arsitektur.
Gambar 2.1.1 Keluarga ARM

Gambar 2.1.2 ARM board

Spesifikasi             :
  1. Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
  2. Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In System Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
  3. Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan untuk debugging serta programming.
  4. Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
  5. Mendukung Peripheral DMA mode.
  6. Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
  7. Memiliki 4 buah timer 32 bit.
  8. Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
  9. Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
  10. Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
  11. Memiliki 1 channel I2C.
  12. Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
  13. Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C  dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
  14. Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input inverter, dan open-drain mode.
  15. Terdapat 22 MHz internal osilator.
  16. Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
  17. Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
  18. Tersedia rangkaian reset manual.
  19. Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
  20. Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
  21. Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.

2.2    Limit Switch
Limit switch (saklar pembatas) adalah saklar atau perangkat elektromekanis yang mempunyai tuas aktuator sebagai pengubah posisi kontak terminal (dari Normally Open/ NO ke Close atau sebaliknya dari Normally Close/NC ke Open).  Posisi kontak akan berubah ketika tuas aktuator tersebut terdorong atau tertekan oleh suatu objek. Sama halnya dengan saklar pada umumnya, limit switch juga hanya mempunyai 2 kondisi, yaitu menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik. Dengan kata lain hanya mempunyai kondisi On atau Off.

Gambar 2.2 Limit Switch
2.3    Sensor Warna
Sensor Warna dengan RGB dan LDR ialah sensor warna yang dibuat secara manual dengan memanfaatkan sensor LDR yang fungsi sebenarnya ialah sensor cahaya tapi dengan di tambah led merah, hijau dan biru akan menghasilkan perbedaan yang sangat jelas terhadap objek warna tertentu sehingga dapat menggantikan sensor warna yang ada dipasaran secara otomatis.

Gambar 2.3.1 Rangkaian Sensor Warna
(Led RGB dan LDR)

Gambar 3.2.2 LED RGB


Gambar 3.2.3 LDR

2.4    Motor Servo
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol closed feedback (umpan balik loop tertutup), sehingga dapat di atur untuk menetukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor, di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.

Gambar 3.3 Motor Servo


             III.            PERANCANGAN ALAT

 3.1     Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun komponen yang digunakan dalam pembuatan alat pemantau dan pengaman pompa air berdasarkan arus listrik yang mengalir ini diantaranya:
1.     ARM NUC 120
2.     Limit Switch / Saklar Elektrik
3.     Sensor Warna (LED RGB dan LDR)
4.     Motor Servo

 3.2     Blok Diagram Hubungan Komponen Utama

Gambar 3.1 Diagram Blok

Berikut keterangan singkat dari gambar blok diagram diatas :
  1. Saklar Elektrik/ Limit Switch digunakan untuk mendeteksi ada dan tiada wadah
  2. Sensor Warna digunakan untuk mendeteksi warna wadah
  3. Microcontroller NUC120 digunakan untuk memproses pengeluaran air dan mendeteksi warna wadah yang telah dideteksi oleh sensor warna
  4. Motor Servo digunakan untuk mengeluarkan air yang telah diprogram sesuai dengan sensor warna yang terdeteksi

 3.3     Diagram Alir

Gambar 3.2 Diagram Alir Program Utama

 3.4     Cara Kerja Alat
Pada alat ini menggunakan limit switch untuk mendeteksi ada dan tiadanya wadah, kemudian jika ada maka sensor warna bekerja dan bertugas mendeteksi warna pada wadah. Saat sensor warna mendeteksi warna pada wadah maka motor servo akan bekerja (ON) dan mengeluarkan air yang sesuai dengan warna yang terdeteksi. Jika sensor warna tidak mendeteksi warna pada wadah maka motor servo tidak akan bekerja (OFF).

Gambar 3.3 Gambar Alat

                      IV.  PENUTUP

4.1     Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.       Saklar Elektrik/Limit Switch digunkan untuk mendeteksi ada dan tiada wadah
2.       Sensor warna digunakan untuk mendeteksi warna pada wadah
3.       Motor Servo akan bekerja jika warna pada wadah terdeteksi sensor warna dan sesuai program.


REFERENSI

Unduh file pendukung proyek ini disini:

  1. Jurnal (.docx)
  2. Presentasi (.pptx)
  3. Diagram Blok (.jpg)
  4. Diagram Alir Program (.jpg)
  5. Program (.rar)
  6. Diagram Pengawatan Luar Dalam (.jpg)
  7. Diagram Pengawatan Luar(.jpg)
  8. Diagram Pengawatan Dalam(.jpg)
  9. Skema Rangkaian (.jpg)
  10. Video Demonstrasi (.mp4)
Nama penulis Firda Khoirunnisa. Penulis dilahirkan di kota Semarang tanggal 16 Mei 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di MI Al-Khoiriyyah 1 Semarang, SMP N 10 Semarang, dan SMA N 09 Semarang. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.0.11. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email: firda.khoir16@gmail.com  




Nama penulis Mocahamad Novel Anggawi. Penulis lahir di kota Semarang  tanggal 4 Mei 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD N Krajan Kulon 03 Kaliwungu, SMP N 1 Kaliwungu, dan SMK N 4 Kendal. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.0.16. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bias menghubungi penulis melalui email: novelanggawi1997@gmail.com  



No comments:

Post a Comment