COIN SELECTOR BERDASARKAN UKURAN KOIN
COIN SELECTOR BERDASARKAN UKURAN KOIN
Hermada Deva Widyantoro1 ;
Sony Fajar Andrean 2, Samuel BETA3
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik
Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
Abstrak – Coin selector berdasarkan ukuran, menggunakan ARM NUC 120 sebagai pemrosesnya.
Alat ini menggunakan Opto Interupter dan
Photodioda pada inputnya untuk mendeteksi koin. Opto Interupter adalah suatu
piranti elektronika yang berfungsi mendeteksi posisi suatu benda dengan
memantulkan sumber cahaya atau menghalanginya dari detektor. Opto Interupter
biasanya menggunakan light emmiting
dioda (LED) sebagai sumber cahaya, sedangkan Photodioda dalam alat ini
digunakan sebagai detektor. Alat ini juga menggunakan motor servo sebagai
pemisah koin (kuning atau perak) dengan cara mengatur sudut putaran motor servo.
Alat ini menggunakan LCD 16 x 2 sebagai outputnya untuk menampilkan jumlah koin
yang ada dalam kotak.
Kata kunci: ARM NUC120, Opto Interupter,
Motor Servo.
Abstract - Coin selector by size, using ARM NUC 120 as its processor. This
tool uses Opto Interupter and Photodioda on its input to detect coins. Opto
Interupter is an electronic device that serves to detect the position of an
object by reflecting the light source or blocking it from the detector. Opto
Interupter usually uses light emmiting diode (LED) as light source, while
Photodioda in this tool is used as a detector. It also uses servo motors as a
coin separator (yellow or silver) by adjusting the rotation angle of the servo
motor. This tool uses 16 x 2 LCD as its output to display the number of coins
present in the box.
Keywords: ARM NUC120, Opto
Interupter, Servo Motor.
I. I. PENDAHULUAN
1.1 1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman, tentunya
dibutuhkan kecanggihan dalam pemakaian berbagai alat. Salah satunya yang
dibutuhkan seperti coin selector, alat ini bekerja seperti halnya celengan pada
umumnya. Namun yang membedakan adalah alat ini menggunakan Opto Interupter dan
Photodioda untuk mendeteksi koin, motor servo untuk memilah koin secara otomatis dan pengguna juga dapat
melihat juga jumlah koin yang sudah masuk pada LCD 16 x 2.
1.2 1.2 Tujuan
Adapun tujuan
dari pembuatan alat ini adalah:
a. Memudahkan pengguna untuk mengetahui jumlah
koin yang masuk.
b. Membuat putaran pada motor servo agar dapat
berputar sesuai sudut yang diinginkan.
1.3 1.3 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan
masalah dari pembuatan alat ini adalah:
a. Bagaimana cara membuat alat yang dapat memudahkan pengguna memilah koin secara
otomatis berdasarkan ukuran?
b. Bagaimana cara membuat motor servo berputar sesuai sudut yang
diinginkan?
1.4 1.4 Pembatasan
Masalah
Berdasarkan rumusan masalah
di atas, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan dibahas
pada alat ini sebagai berikut :
a. Coin selector
berdasarkan ukuran koin masih dibuat dalam bentuk prototipe.
b. Coin selector hanya
mendeteksi uang koin pecahan 100, 200, dan 500.
1.5 1.5 Metodologi
a. Metode Persiapan
Berisikan tentang pemilihan materi serta jurnal yang akan
dijadikan dasar atau literatur dalam pembuatan alat Coin Selector Berdasarkan
Ukuran Koin.
b. Metode Perencanaan
Menentukan
rancangan sistem, alat, serta program aplikasi yang akan digunakan dalam
pembuatan alat Coin Selector Berdasarkan Ukuran Koin.
c. Metode Perancangan
Pembuatan program Opto Interupter dan
Photodioda sebagai masukan, motor sebagai pemisah koin, dan LCD sebagai
keluaran jumlah koin.
d. Pengujian Alat
Melakukan
pengujian alat Coin Selector Berdasarkan Ukuran Koin, apakah sudah sesuai
rencana atau belum.
e. Tahap Penyusunan
Laporan
Menyusun laporan hasil dari pembuatan alat dalam bentuk laporan
penelitian.
II II. TINJAUAN
PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini
diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun
dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
2.1 2.1 Mikrokontroler ARM NUC120
ARM adalah prosesor dengan arsitektur
set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan
oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine
(sebelumnya lebih dikenal dengan kepanjangan Acorn RISC Machine). ARM ini
dilisensikan untuk diproduksi oleh berbagai vendor di dunia termasuk AMD,
Atmel, Freescale, Nuvoton, Nvidia, NXP, Samsung, ST Micro, dan TI.
Prosesor ARM digunakan pada perangkat smartphone, tablet, dan embedded
system. Kini ARM menjadi arsitektur prosesor yang paling banyak diproduksi di
dunia.
Gambar 1 ARM NUC 120
Spesifikasi ARM NUC120:
a. Berbasis
mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash,
CPU ARM Cortex-M0).
b. Terintegrasi
dengan cystal eksternal 12 MHz.
c. Terintegrasi
dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
d. Memiliki 1x
port USB.
e. Memiliki 1
port RS-485.
f. Memiliki 3
kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
g. Tersedia
port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan progra
mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkanprogrammer eksternal.
h. Memiliki
port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
i. Memiliki
45 jalur GPIO.
j. Terintegrasi
dengan sensor suhu internal.
k. Memiliki
port input 8 kanal ADC 10-bit.
l. Bekerja
pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
m. Input catu daya
untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
2.2 2.2 Opto Interupter
Sensor Opto
Interupter adalah suatu piranti elektronika yang disusun dalam seruang, dan berfungsi
mendeteksi posisi atau sisi / tepi suatu benda yang dalam hal ini memantulkan
sumber cahaya atau menghalanginya dari detektor. Hampir pada semua opto
interrupter menggunakan light emmiting diode (LED) sebagai sumber cahayannya,
dan foto transistor atau foto dioda sebagai detektornya.
Jika pada input sensor
opto interrupter diberi tegangan arus searah dalam bas maju, maka LED akan
menyala memancarkan cahaya infra merah, intensitas cahaya led adalah berbanding
lurus dengan besarnya arus anoda dan katoda yang diberikan. Intensitas cahaya
led akan mengendalikan transistor keluaran (foto transistor) dalam keadaan
jenuh, sehingga transistor berfungsi sebagai sakelar tertutup. Apabila pancaran
cahaya dioda ke basis transistor terhalang, maka transistor akan berfungsi
sebagai sakelar terbuka.
Gambar 2 Sensor Opto Interupter
2.3 2.3 Photodioda
Photodioda adalah
suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh pada
dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat
besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh
pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir
semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari,
maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang
dikenakan pada persambungan tersebut.
Gambar 3 Photodioda
Photodioda terbuat
dari bahan semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau
gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb),
indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS).
Bahan-bahan ini menyerap cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang
gelombang, misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 μm untuk GaAs.
2.4 2.4 Motor Servo
Motor servo adalah sebuah
motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor-nya akan
diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo.
Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan
rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas sudut dari
putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor
servo.
Gambar 4 Motor Servo
III. III. PERANCANGAN ALAT
3.1 3.1 Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
a. Opto Interupter
b. Photo dioda
c. Motor Servo
3.2 3.2 Blok Diagram
Blok diagram aplikasi ARM NUC120
menggunakan masukan Opto Interupter
dan Photodioda sebagai pembaca koin, motor servo sebagai penyeleksi koin dan LCD sebagai tampilan luaran dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Gambar 5 Diagram Blok
3.3 3.3 Diagram Alir
Gambar 6 Diagram Alir
Gambar 7 Gambar Rangkaian
ga
Gambar 8 Diagram
Pengawatan Dalam
IV. CARA KERJA
ALAT
a. Coin Selector pertama – tama akan menerima koin yang dimasukkan oleh
pengguna
b. Koin akan diberhentikan oleh Motor Servo
c. Koin ini akan terlebih dahulu di cek warnanya untuk mengetahui warna dari
koin
d. Ketika sudah mengetahui warna dari koin tersebut Motor Servo akan bergerak
dengan sudut yang sudah ditentukan
e. Lalu ketika koin warna putih melanjutkan perjalanannya, koin akan melewati
lubang lubang yang sesuai dengan ukurannya
f. Ketika Koin sudah menemukan ukurannya, koin akan terbaca oleh Opto
Interrupter dan akan masuk kedalam data di pemroses
g. Data akan diproses di ARM NUC120 dan dikeluarkan pada LCD 16x2
V. PENGUJIAN
ALAT
Pengujian ini bertujuan untuk mengecek
motor servo. Motor servo sendiri digunakan sebagai pemisah koin dalam hal ini
diprogram agar mendapatkan sudut putaran yang diinginkan.
VI. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari pembuatan alat
ini antara lain:
a. Sensor Opto Interupter berfungsi
sebagai masukan yang dapat mendeteksi koin yang masuk.
b. Motor servo digunakan sebagai pemisah warna koin 500 (warna perak atau kuning).
c. Sudut putaran pada motor servo diatur melalui program pada ARM NUC120.
REFERENSI
[2]http://belajarmikrokontroler2015.blogspot.co.id/2016/02/alat-pakan-ikan-menggunakan- masukan.html
LAMPIRAN
1. Download Gambar Rangkaian
2. Download Diagram Blok
3. Download Diagram Alir
4. Download Pengawatan
5. Download Rangkaian Sensor Koin
6. Download Rangkaian Sensor Warna
7. Download Program ARM
8. Download Makalah ARM
BIODATA PENULIS
Hermada Deva Widyantoro
Penulis dilahirkan di Kabupaten Tangerang, tanggal 11 April 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDIT Syifa Fikria & SDN 1 Singopuran, SMPN 1 Kartasura, dan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.1.09. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: hermadadeva@gmail.com
Sony Fajar Andrean
Penulis dilahirkan di Kabupaten Semarang, tanggal 20 Juli 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Negeri 01, 03, 06 Ungaran, SMPN 2 Ungaran, dan SMAN 2 Ungaran. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.1.22. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: sonyfajarandrean@gmail.com
No comments:
Post a Comment