Pengatur Intensitas Dua Lampu AC dengan Kontrol RF
Pengatur Intensitas Dua Lampu AC
Ardhita Rosalia Kusumasari1,
Edwin Bayu Aji Jr2, Mudhoffar Syarif3, Samuel BETA4.
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
E-mail : 1ardhitarosalia@gmail.com, 2edwinbayu15@gmail.com, 3mudhoffar@gmail.com, 4sambetak2@gmail.com.
Intisari
- Untuk
mengatur intensitas cahaya lampu yang diinginkan diperlukan sebuah rangkaian
yang dapat mengatur intensitas cahaya lampu tersebut. Maka dalam penelitian ini
dibuatlah pemrograman ARM menggunakan masukan RF remote control berbasis RF433Mhz.
RF433Mhz adalah modul yang terdiri dari dua rangkaian, yaitu rangkaian receiver (RX) sebagai penerima data dan
rangkaian transmitter (TX) sebagai
pengirim data. Luarannya menggunakan bohlam lampu. RF yang digunakan yaitu
remote control 4 channel yang masing-masing berhubungan dengan port D0, D1, D2,
D3. Jika salah satu tombol pada remote ditekan, port yang bersangkutan akan
menghasilkan sinyal high, dan dapat menjalankan relay. Jika tombol dilepas,
sinyal kembali low. RF ini sebagai inputan yang dapat mengatur intensitas
cahaya lampu dengan menekan tombol yang diinginkan, sedangkan ARM sebagai
kontroler dan pengkondisi sinyal.
Kata
Kunci : ARM, RF Remote Control, Lampu.
Abstract – To set the desired light intensity a circuit is required to adjust the light intensity of the lamp. So in this study made ARM programming using RF remote control input with lamp bulb output. The RF used is a 4-channel remote control that is associated with ports D0, D1, D2, D3. If one of the buttons on the remote is pressed, the corresponding port will generate a high signal, and can run the relay. If the button is released, the signal returns low. This RF as an input that can adjust the light intensity by pressing the desired button, while the ARM as a controller and signal conditioner.
Keywords:
ARM, RF Remote Control, Lights.
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini
sangatlah cepat. Dengan adanya teknologi kinerja manusia yang semula dikerjakan
manual dapat dikerjakan secara otomatis dengan bantuan teknologi. Lampu bohlam
yang menjadi sumber penerangan masih banyak digunakan untuk berbagai macam
kebutuhan. Salah satunya untuk kebutuhan penerangan rumah. Tak menutup
kemungkinan untuk kebutuhan penerangan hewan ternak seperti pada kandang ayam,
Lampu bohlam yang cenderung memiliki daya besar ternyata menghasilkan pula
cahaya yang sangat terang. Tetapi hal itu dapat kita atasi dengan cara mengatur
intensitas cahayanya yaitu dengan cara mengurangi daya dari bohlam apa bila
menggunakan saklar dimmer. Pada kali ini proyek ARM yang kita buat akan
berkaitan dengan pengaturan intensitas cahaya lampu bohlam. Dengan cara
mengatur sudut penyalaan kita dapat mengatur intensitas cahaya sesuai yang
kita inginkan. Pengaturan intensitas cahaya pada proyek ARM ini
menggunakan rf
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang terdapat pada latar belakang, maka disusun rumusan masalah
sebagai berikut :
1.
Bagaimana agar rf dapat
difungsikan sesuai dengan pengaturan intensitas cahaya yang diinginkan ?
2.
Bagaimana
agar cahaya lampu dapat sesuai dengan masukan pada rf?
3.
Bagaimana cara memprogram arm agar dapat mengatur intensitas cahaya
menggunakan rf?
1.3
Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, agar pembahasan terfokus pada perumusan masalah yang akan dibahas pada
alat ini sebagai berikut :
1.
Data
masukkan pada RF Remote yang diterima oleh arm akan digunakan untuk mengontrol
output Lampu Bohlam.
2.
Tombol A pada RF Remote digunakan untuk pemilihan lampu yang diinginkan. Bila tombol A ditekan 1 kali maka lampu 1 akan ON, bila ditekan 2 kali maka lampu 1 OFF dan lampu 2 ON, bila ditekan 3 kali maka lampu 1 dan lampu 2 ON, bila ditekan 4 kali maka kedua lampu OFF. Tombol B untuk menaikkan intensitas cahaya lampu. Tombol C untuk menurunkan intensitas cahaya lampu. Kemudian tombol D digunakan
untuk ON/OFF lampu dengan intensitas cahaya maksimal.
1.4
Tujuan
Adapun
tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan Proyek Arm ini adalah sebagai berikut
:
1. Dapat mengatur intensitas cahaya lampu
menggunakan rf.
2. Dapat mengembangkan Arm dengan masukkan rf dan indikator luaran
berupa Lampu Bohlam.
3. Menerapkan ilmu yang telah
dipelajari di perkuliahan pada peralatan elektronik.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori
penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah
pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan
alat. Teori-teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi: ARM, RF Remote Control, Driver dan Lampu.
2.1
ARM CortexM0
ARM adalah prosesor dengan
arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM
merupakan singkatan dari Advanced RISC
Machine.
Gambar 1. Keluarga Mikroprosesor ARM
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga
untuk menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM
Cortex Prosesor Embedded (ARM Cortex Embedded Processors).
Prosesor-prosesor di keluarga seri CortexM telah dikembangkan khusus untuk
domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu
proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati, seperti ARM CortexM0 yang merupakan
prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8/16bit dengan tipe ARM
NUC120.
ARM NUC120 merupakan sebuah modul
mikronkontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0.
ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak
membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan
kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device
Controller yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai
aplikasi berbasis USB.
Gambar 2. DT-ARM NUC120
Spesifikasi :
1. Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash
memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
2. Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In System Programming) melalui
bootloader software pada LDROM.
3. Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan
untuk debugging serta programming.
4. Dapat diprogram langsung melalui
jalur USB.
5. Mendukung Peripheral DMA mode.
6. Memiliki 8 channel ADC dengan
resolusi 12 bit.
7. Memiliki 4 buah timer 32 bit.
8. Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
9. Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
10. Memiliki masing-masing 2 kanal
jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
11. Memiliki 1 channel I2C.
12. Tersedia antarmuka USB dan UART
RS-485.
13. Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C dengan
resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain
-1.76mV/°C dan offset 720 mV pada
suhu 0°C.
14. Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang
masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/
pull-down resistor, repeater mode, input inverter, dan open-drain mode.
15. Terdapat 22 MHz internal osilator.
16. Frekuensi osilator eksternal
sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
17. Frekuensi osilator eksternal
sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
18. Tersedia rangkaian reset manual.
19. Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
20. Dilengkapi dengan regulator 3,3 V
dan 5 V dengan arus maksimum 800 Ma
21. Tersedia pilihan catu daya input :
catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5
VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur
USB.
2.2
Rf Remote Control
Remote Controller atau yang biasa
disebut Pengendali jarak jauh merupakan sebuah alat elektronik yang digunakan
untuk mengoperasikan sebuah mesin dari jarak jauh. Istilah remote control juga
sering disingkat menjadi remot saja. Remot juga sering mengacu pada istilah
controller, donker, donker, doofer, zapper, click-buzz, box, flipper, zippity
clicker or changer. Pada umumnya, pengndali jarak jauh digunakan untuk
memberikan perintah dari kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik
lainnya seperti system streo dan pemutar DVD. Remot control untuk
perangkat-perangkat ini biasanya berupa benda kecil nirkabel yang digenggam
dengan sederetan tombol untuk menyesuaikan berbagai setting, seperti misalnya
saluran televisi, nomer trek dan volume suara.
Komponen-komponen remote control
yang dijelaskan adalah jenis remote control yang sering dijumpai di
peralatan-peralatan elektronika rumah, menggunakan gelombang infra merah
sebagai pembawa sinyal. Sebuah sistem remote control terdiri dari beberapa
bagian :
1. Transmitter (pengirim sinyal)
Alat ini berfungsi untuk
mengirimkan instruksi ke peralatan elektronika. Alat ini adalah sebuah
LED(light emitting Diode) sinar infra merah yang berada di pesawat remote
control.
2. Panel Remote control.
Panel ini berisi sejumlah tombol
di pesawat remote control. Setiap tombol memiliki fungsi yang
berbeda-beda.Bentuk panel ini tergantung dari jenis alat yang dikendalikannya.
3. Papan rangkaian elektronik
Di dalam setiap pesawat remote
control terdapat sebuah papan rangkaian elektronik, dalam bentuk sirkuit
terintegrasi(integrated circuit). Fungsi komponen ini adalah membaca tombol
yang ditekan pengguna kemudian membangkitkan transmitter untuk mengirimkan
sinyal dengan pola sesuai tombol yang ditekan
4. Receiver (penerima sinyal)
Alat ini berada di dalam alat
elektronika yang akan menerima instruksi. Untuk jenis sinar infra merah alat
yang digunakan adalah fototransistor infra merah. Alat ini berperan dalam
mendeteksi pola sinyal infra merah yang dikirimkan remote control.
Gelombang infrared adalah salah
satu nama untuk lebar frekuensi pada spektrum gelombang elektromagnetik. Pada
spektrum gelombang electromagnet, panjang gelombang infra red lebih panjang
dari cahaya tampak dan lebih pendek dari gelombang radio. Panjang gelombang
infra red berada antara 750 nm(nano meter) hingga 1 mm(mili meter). Prinsip
cara kerja remote control sendiri sebetulnya cukup sederhana, sinyal sinar
infra merah dipancarkan dari pemancar remote control membentuk pola sinyal
tertentu. Selanjutnya pola sinyal tersebut akan diterima oleh peralatan
elektronik, lalu pola sinyal tersebut akan diterjemahkan menjadi instruksi tertentu.
Gambar 3. RF remote control
2.3
Driver
·
Rangkaian terdiri dari beberapa komponen elektronik yang dirangkai sedemikian
rupa sehingga dapat mengatur tegangan atau arus
yang besar dengan input tegangan atau arus yang kecil
·
Driver disini
berfungsi mengendalikan bolam dengan tegangan AC bersumber dari
mikrokontroller.
Gambar 4. Rangkaian Driver Lampu AC
2.4
Lampu Bohlam
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut
menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan
langsung rusak akibat teroksidasi. Lampu pijar dipasarkan dalam berbagai macam
bentuk dan tersedia
untuk tegangan (voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk
menghasilkan cahaya yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya
buatan lainnya seperti lampu pendar dan diode cahaya, maka secara bertahap pada beberapa negara
peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Gambar 5. Lampu
III.
PERANCANGAN ALAT
Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan alat ‘Pengatur Intensitas Dua Lampu AC
dengan kontrol RF”. Pada
perancangan alat ini meliputi perancangan perangkat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware).
3.1
Penentuan Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat ditetapkan
terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat yang
direncanakan yaitu sebagai berikut :
1.
ARM
NUC120 dapat dinyalakan dengan tegangan
suplay sebesar 5V, baik menggunakan batterai
ataupun adaptor.
2.
RF Remote Control digunakan untuk masukkan nilai ke ARM.
2.2
Perancangan Diagram Blok
Diagram blok sistem merupakan
salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena
dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian. Tujuan
lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada
masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu sistem yang sesuai dengan
perancangan sebelumnya.
Gambar 6. Diagram Blok Sistem Secara Keseluruhan
2.3
Prinsip Kerja Alat
Ø
Pada saat
keadaan awal, kedua lampu mati. Kemudian upload program ke dalam ARM
NUC120RD2BN. Setelah program telah berhasil diupload kemudian mengkoneksikan
perangkat ke sumber tegangan AC 220V.
Ø
RF Remote
Control yang digunakan adalah 4 channel. Remote ini memiliki 4 tombol yang
masing-masing telah terhubung port data output. Jika tombol A ditekan 1x maka akan menghasilkan sinyal high lalu dapat
menyalakan lampu 1. saat dilepas maka sinyal kembali low. Saat tombol A ditekan
2x maka lampu 1 akan mati dan lampu 2 akan menyala. Ketika tombol A ditekan 3x maka kedua lampu akan menyala dan saat
tombol A ditekan 4x maka kedua lampu akan mati. Tombol B dan Tombol C digunakan untuk
mengatur intensitas cahaya. Jika tombol B yang ditekan maka intensitas cahaya lampu akan
berkurang atau meredup. Jika
tombol C yang ditekan maka intensitas cahaya lampu akan bertambah atau menerang. Intensitas cahaya kedua lampu dapat berbeda sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan, dengan cara mengatur intensitas 1 lampu terlebih dahulu. Jika tombol D ditekan 1x maka akan menghasilkan intensitas cahaya maksimal pada kedua lampu, lalu saat tombol D 2x maka kedua lampu akan mati.
2.4
Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras ini
ARM mendapatkan supply tegangan 5VDC. receiver remote control mendapatan supply
tegangan 5VDC,
sedangkan Lampu Bohlam mendapatkan supply tegangan 220 Volt AC. Karena Lampu Bohlam dikontrol oleh tegangan DC, maka
kami menggunakan Rangkaian Optotriac dengan menggunakan MOC 3020 dan Triac sebagai komponen utama driver untuk
mengontrol Lampu
Bohlam.
Gambar 7. Rangkaian Sistem Pengawatan
Dalam
Gambar 8. Rangkaian Sistem
Pengawatan Luar
2.5
Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini berfungsi
untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa
perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik. Perangkat lunak
yang dirancang dengan menggunakan program ARM. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan
perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program.
Diagram alir program ditunjukan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 9. Flowchart Program
IV.
PENGUJIAN ALAT
Pengujian
alat ini bertujuan untuk mengetahui apakah modul lampu ini dapat bekerja atau
tidak. Pada perancangan alat “Pengatur Intensitas Cahaya Dua Lampu AC Dengan Kontrol RF“
Keadaan saat kedua lampu mati
Keadaan saat intensitas cahaya
lampu 1 meredup dan intesitas cahaya lampu 2 menerang
Keadaan saat kedua lampu dalam
intensitas cahaya maksimal
Keadaan di dalam box rangkaian
driver AC dan rangkaian zerocrossing
V.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan perancangan,
pembuatan, serta pengujian dan analisis pada Proyek Arduino ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Program Pengatur Intensitas Cahaya Dua Lampu AC dengan Remote Control ini sangat berguna apabila ingin menghemat
penggunaan daya listrik.
2.
Lampu yang menyala dapat diatur menggunakan tombol remote control pada remote
control apabila
ingin dinyalakan salah satunya atau kedua-duanya.
Untuk lebih jelasnya silahkan tonton video berikut ini
REFERENSI
[1] https://www.kaskus.co.id/thread/50c2c10b1cd7195178000049/prinsip-kerja-remote-control-dan-komponen-komponennya/
[2] https://cahaya14design.wordpress.com/2014/05/07/86/
[1] https://www.kaskus.co.id/thread/50c2c10b1cd7195178000049/prinsip-kerja-remote-control-dan-komponen-komponennya/
[2] https://cahaya14design.wordpress.com/2014/05/07/86/
[4] http://belajarmikrokontroler2015.blogspot.co.id/2016/02/kontrol-pemanas-dengan- remote-berbasis.html
[5] http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.co.id/2017/02/pengatur-intensitas-cahaya-dualampu-ac.html
[6] http://belajararm.blogspot.co.id/2015/01/pengendali-tiraiotomatis-dilengkapi.html
[7] http://belajarduino.blogspot.co.id/2014/01/penampil-menu-makanan-pada-komputer.html
[6] http://belajararm.blogspot.co.id/2015/01/pengendali-tiraiotomatis-dilengkapi.html
[7] http://belajarduino.blogspot.co.id/2014/01/penampil-menu-makanan-pada-komputer.html
Download:
1. Jurnal
2. Diagram Alir
3. Diagram Blok
4. Diagram Pengawatan
5. Gambar Rangkaian
6. File Presentasi
7. Program
Nama penulis Ardhita Rosalia
Kusumasari. Penulis dilahirkan di kota Semarang tanggal 23 Januari 1998. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SDN Pedurungan Tengah 02/03 Semarang
(lulus tahun
2009), SMPN 15 Semarang (lulus tahun 2012), SMAN 15 Semarang
(lulus tahun 2015). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di
Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika
Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.0.05. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
menghubungi melalui via email:
ardhitarosalia@gmail.com.
Nama
penulis Edwin Bayu Aji Jr.. Penulis
dilahirkan di kota Semarang tanggal 16 Mei
1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Tandang 01 (lulus tahun 2008), SMPN 29 Semarang (lulus tahun 2011), dan SMK Negeri 04 Semarang (lulus tahun 2014). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di
Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika
Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.0.09. Apabila ada
kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi melalui
email :
Nama
penulis Mudhoffar Syarif. Penulis
dilahirkan di kota Pekalongan, 12
Februari 1996. Telah menempuh pendidikan formal di SD N Kraton (lulus tahun
2008), SMP N 8 Pekalongan (lulus tahun 2011), SMA N 2 Pekalongan (lulus tahun
2014). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di Politeknik Negeri
Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.0.17. Apabila ada kritik, saran,
dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi melalui email :
No comments:
Post a Comment