Kontak

Email | elektronikaabcd2015@gmail.com

Search This Blog

MENU

Tuesday, February 13, 2018

PENANAM OTOMATIS DENGAN SETTING KEYPAD



Fino Rizki Budiawan; Luvi Adi Baskoro 2Samuel BETA3
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275

Abstrak – Simulasi Penanam Biji Otomatis menggunakan NUC 120 sebagai pemrosesnya. Alat ini menggunakan keypad 4x4 sebagai setting berapa kali untuk menanam biji. Solenoid pull atau solenoid linear dengan ukuran 2.5mm pull tipe open frame solenoid yang berfungsi sebagai alat penanam biji  dan di pasang pada bagian kanan box agar penanaman lebih presisi. Encoder disini menggunakan tipe KY-40 berfungsi sebagai penghitung jarak yang sudah di setting yang di pasang pada samping motor tepatnya pada poros motor DC. Dan LCD 16x2 di tempatkan pada atas box untuk tampilan setting. Untuk penggerak alat ini menggunakan motor DC 12V untuk menopang alat dan menjalankan alat yang di pasang pada sisi kan dan kiri bagian belakang yang di bantu dengan roda ktambahan 1 di depan. Alat ini juga menggunakan driver motor sebagai pengontrolnya. Jenis driver yang digunakan adalah L298N yang merupakan modul Dual H Bridge pengatur motor DC yang digunakan pada output  ARM.                                                  
Kata kunci: NUC 120, Motor DC, Penanam Biji Otomatis.

Abstract - Simulation of Automatic Seed Growers uses NUC 120 as its processor. This tool uses the 4x4 keypad as the setting of how many times to plant seeds. Solenoid pull or solenoid linear with size 2.5mm pull open frame type solenoid that serves as a seed planter and in pairs on the right side of the box to grow more precision. The encoder here uses KY-40 type as the distance counter that has been set in the pairs of motor motors on the DC shaft motor. And the 16x2 LCD is placed on top of the box for setting view. For propulsion this tool uses a 12V DC motor to support the tool and. The one on the side of the left and the back of the auxiliary with the wheel addition 1 in front. This tool also uses the driver's motor as a controller. The type of driver used is the L298N which is a Dual H Bridge module DC motor controller used on the ARM output. Keywords: NUC 120, DC Motor, Automatic Seed Planter.

1.       Pendahuluan
1.1.   Latar belakang
Seiring berkembangnya zaman, tentunya dibutuhkan kecanggihan dalam pemakaian berbagai alat. salah satunya yaitu dibutuhkan alat penanam biji jagung otomatis merupakan simulasi dari robot penanam biji jagung otomatis box ini dapat bergerak maju dan menanam biji sesuai dengan perintah yang ditekan pada keypad yang sudah di setting.

1.2.   Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah:
1.      Memudahkan pengguna teruntuk petani jagung untuk menanaman biji.
2.      Memajukan alat penanaman yang sebelumnya menajadi effisien.

1.3.   Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada alat ini adalah:
1.      Bagaimana cara memudahkan para petani yang sudah lanjut usia untuk menanam biji?
2.      Bagaimana cara untuk menanam biji dengan cara otomatis?

1.4.   Pembatasan masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, agar pembahaasan terfokus pada rumusan masalah yang akan di bahas pada alat ini sebagai berikut :
1.      Alat penanam biji jagung otomatis ini masih di buat menggunakan prototype yang masih simulasi.
2.      Keypad 4x4 digunakan untuk setting dari alat penanam ini.
3.      Berapa kali penanaman ini tidak di batasi dan dengan maksimal tertentu.

1.5.   Metodologi
a.       Metode persiapan
Berisikan tentang materi-materi serta jurnal yang akan di jadikan dasar atau literature dalam pembuatan alat penanam biji otomatis.
b.      Metode perencanaan
Menentukan sistem, komponen, modul, serta program aplikasi yang akan di gunakan untuk pembuatan alat penanam biji otomatis ini.
c.       Perancangan
Pembuatan program yang akan di upload pada NUC 120. Dengan masukan rotary encoder dan keypad 4x4 dan luaran solenoid dan LCD 16x2.
d.      Pengujian Alat
Melakukan pengujian alat pada medan yg datar dan mengecek alat sudah sesuai rencana atau belum.
e.       Tahap Penyusun Laporan
Menyusun laporan dari hasil pembuatan alat dalam bentuk laporan penelitian.

2.      Tinjauan Pustaka
2.1.   ARM NUC120
Modul NUC 120 dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak diperlukan lagi device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader dapat dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.

Gambar ARM NUC120
Spesifikasi ARM NUC120:
a.         Berbasis mikrokontroler NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash,    CPU ARM Cortex-M0).
b.          Terintegrasi dengan cystal eksternal 12 MHz.
c.           Terintegrasi dengan osilator 32.768 kHz sebagai sumber clock RTC.
d.           Memiliki 1x port USB.
e.           Memiliki 1 port RS-485.
f.            Memiliki 3 kanal UART dengan level tegangan TTL 3.3VDC / 5VDC.
g.       Tersedia port USB yang berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan progra mikrokontroler, sehingga tidak membutuhkanprogrammer eksternal.
h.           Memiliki port Serial Wire Debug untuk proses debuging dan programming.
i.            Memiliki 45 jalur GPIO.
j.           Terintegrasi dengan sensor suhu internal.
k.           Memiliki port input 8 kanal ADC 10-bit.
l.            Bekerja pada level tengan 3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
m.         Input catu daya untuk board : 6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.

2.2.   Rotary Encoder
Encoder putar digunakan untuk mengukur kecepatan dan dengan teknologi PWM dapat mencapai perangkat dengan kecepatan tinggi
Dengan lubang baut tetap untuk memudahkan pemasangan
Bagus untuk proyek DIY

Gambar Rotary Encoder KY-40
Spesifikasi:
Model: KY-040
Tegangan kerja: 5V
Bahan: PCB + Kuningan
Berat: 10g
Ukuran: 32 x 19 x 30mm


2.3.   Keypad 4x4
Keypad Matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara maktriks (baris x kolom) sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Sebagai contoh, Keypad Matriks 4×4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol. Hal tersebut dimungkinkan karena rangkaian tombol disusun secara horizontal membentuk baris dan secara vertikal membentuk kolom

Gambar Keypad 4x4

2.4.   Motor DC
Motor DC adalah motor yang digerakkan oleh energi listrik arus searah. Salah satu jenis motor DC adalah motor DC magnet permanen. Motor DC tipe ini banyak ditemui penggunaanya baik di industri maupun di rumah tangga. Pada umumnya, penggunaan motor DC jenis ini adalah untuk sumber – sumber tenaga yang kecil, seperti pada rumah tangga dan otomotif. Sebuah motor DC magnet permanen biasanya tersusun atas magnet permanen, kumparan jangkar, dan sikat (brush). Medan magnet yang besarnya konstan dihasilkan oleh magnet permanen, sedangkan komutator dan sikat berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari sumber di luar motor ke dalam kumparan jangkar. Letak sikat di sepanjang sumbu netral dari komutator, yaitu sumbu dimana medan listrik yang dihasilkan bernilai nol. Hal ini dimaksudkan agar pada proses perpindahan dari sikat ke komutator tidak terjadi percikan api.

Gambar Motor DC
Medan stator memproduksi fluks Φ dari kutub U ke kutub S. Sikat – arang menyentuh terminal kumparan rotor di bawah kutub. Bila sikat – arang dihubungkan pada satu sumber arus serah di luar dengan tegangan V, maka satu arus I masuk ke terminal kumparan rotor di bawah kutub Udan keluar dari terminal di bawah kutub S. Dengan adanya fluks stator dan arus rotor akan menghasilkan satu gaya F bekerja pada kumparan yang dikenal dengan gaya Lorentz. Arah Fmenghasilkan torsi yang memutar rotor ke arah yang berlawanan dengan jarum jam. Kumparan yang membawa arus bergerak menjauhi sikat – arang dan dilepas dari sumber suplai luar. Kumparan berikutnya bergerak di bawah sikat – arang dan membawa arus I. Dengan demikian, gaya F terus menerus diproduksi sehingga rotor berputar secara kontinyu.

2.5.   Solenoid Pull
Solenoida Pull adalah alat elektromagnetik atau elektromekanis yang mengubah energi listrik menjadi sinyal magnetik atau energi gerakan mekanis. Cara kerjanya sama dengan prinsip kerja Relay Elektromekanis yang dapat dikendalikan dengan menggunakan Transistor, MOSFET dan komponen elektronika lainnya.

Gambar solenoid pull
Solenoid jenis ini disebut dengan Solenoid Linier karena plunger atau aktuatornya bergerak secara linier. Solenoid Linier ini biasanya tersedia dalam dua bentuk konfigurasi dasar yaitu Solenoid Linier tipe Tarik (Pull Type) yang dapat menarik beban kearah dirinya apabila diberi arus listrik dan Solenoida Linear tipe Dorong (Push Type) yang dapat mendorong beban menjauhi dirinya apabila diberikan arus listrik secukupnya. Pada umumnya, konstruksi dan struktur dasar Solenoid linier Tipe Tarik maupun tipe Dorong adalah sama, perbedaannya hanya terletak di desain Plunger dan arah pegasnya.

2.6.   LCD 16x2
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.

Gambar LCD 16x2

Kontroler LCD 16x2
Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display). Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori dan register. Memori yang digunakan microcontroler internal LCD adalah :
a)       DDRAM (Display Data Random Access Memory) merupakan memori tempat karakter yang akan ditampilkan berada.
                1)      CGRAM (Character Generator Random Access Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan.
               2.)    CGROM (Character Generator Read Only Memory) merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana pola tersebut merupakan karakter dasar yang sudah ditentukan secara permanen oleh pabrikan pembuat LCD (Liquid Cristal Display) tersebut sehingga pengguna tinggal mangambilnya sesuai alamat memorinya dan tidak dapat merubah karakter dasar yang ada dalam CGROM.
3.      Perancangan Alat
3.1.   Perangkat keras dan Elektronika
Adapun sistem yg digunakan:
a.       Module Rotary encoder KY-40
b.      Motor DC
3.2.   Blok diagram hubungan komponen utama
Blok diagram aplikasi Arduino menggunakan masukan Keypad 4x4 dan rotary encoder sebagai masukan dengan luaran motor DC dan LCD 16x2 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:



Gambar blok diagram
3.3.   Perangkat Lunak
Untuk diagram alir, program aplikasi ARM NUC 120 menggunakan masukan Keypad, rotary encoder dan keluaran Motor DC dan LCD 16x2.


Gambar diagram alir

3.4.   Perangkat Keras
Untuk gambar rangkaian, rancangan alat dan komponen menggunakan solenoid pull, keypad, motor DC, rotary encoder, dan LCD 16x2.


Gambar skematik rangkaian



Gambar pengawatan dalam


Gambar pengawatan Luar


Gambar alat

4.      Cara Kerja
Alat ini menggunakan Keypad 4x4 dan Rotary Encoder sebagai masukan yang akan diproses oleh NUC 120, yang berfungsi sebagai penyeting dan penghitung jarak. Keluaran Motor DC dan LCD 16x2 Dengan fungsi tampilan dan penggerak alat  maka akan diproses oleh NUC 120 yang kemudian akan mengendalikan motor dc sebagai melalui driver motor. Jenis driver yang digunakan adalah driver motor L298N.

5.      Pengujian Alat
Pengujian alat ini berfungsi untuk memeriksa alat yang sudah sesuai apa masih ada kesalahan pada alat tersebut. Dengan cara memeriksa komponen yang ada seperti Keypad 4x4 dan Rotary Encoder sebagai masukan yang aktif dan sesuai atau tidak. sekaligus memeriksa Motor DC dan LCD 16x2 yang sudah sesuai atau tidak.

6.      Kesimpulan
1.                Keypad 4x4 berfungsi sebagai masukan dan yang dapat menggerakan semua komponen.
2.                Untuk mengendalikan motor DC maka di perlukan driver motor yaitu L298N.
3.                Motor DC hanya bergerak maju saja.



REFRENSI :

Dan jika ingin lebih jelas lagi bisa download link di bawah ini :
4. Diagram Pengawatan Dalam dan Luar



Biodata Penulis

Fino Rizki Budiawan
Nama Penulis Fino Rizki Budiawan. Penulis dilahirkan di Kudus, 6 Desember 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal SDN 1 BAE Kudus, SMPN 1 Kudus, SMKN 7 Semarang. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.15.1.07. Apabila ada kritik dan saran yang membangun serta pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi via email : efreebudi@gmail.com




Luvi Adi Baskoro
Dilahirkan di klaten, 8 mei 1997. Yang telah menempuh pendidikan di SDN Serondol Wetan 06-07 banyumanik, Semarang. SMPN 26 Semarang dan SMAN 9 Semarang. Pada tahun 2015 telah menyelesaikan studinya di pendidikan sekolah dan pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi pendaftaran mahasiswa baru (D3) di POLINES Jurusan Elektro dengan prodi Elektronika. Dan terdaftar dengan NIM 3.32.15.1.12 dan apabila ada kritik dan saran mengenai pembuatan dan penelitian ini bisa via email: luviadibaskoro@gmail.com


No comments:

Post a Comment