Pengunci 2 Pintu Menggunakan Password dan RFID
Pengunci 2 Pintu Menggunakan Password dan RFID
Fitria Maharani1, Heru Puji
Raharjo2, Yulia Inkha Lestari3, Yusa Aditiatama4 ,
Samuel BETA5 Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
50275
E-mail : FitriaM41@gmail.com1 ,Heru.puji2145@gmail.com2, Yuliainkha020@gmail.com3,
Yusaaditiatama@gmail.com4,sambetak2@gmail.com5
Intisari - Untuk mengamankan sebuah ruangan yang memiliki dua buah pintu, dimana pintu 1 sebagai pintu masuk dan pintu 2 sebagai pintu keluar. Maka dalam proyek ini dibuatlah pengunci 2 pintu dengan menggunakan password dan RFID berbasis Arduino menggunakan masukan Keypad dan RFID, serta luaran LCD dan 2 buah Selenoide Door Lock. Keypad digunakan untuk memasukkan password. RFID digunakan sebagai master key, LCD untuk menampilkan kode angka password. Solenoide Door Lock digunakan sebagai pengunci. Sedangkan Arduino sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata Kunci: Arduino UNO, Keypad, LCD, Solenoide Door Lock.
Abstract – To secure a room that has two doors, where door 1 as entrance and door 2 as the exit. So in this project a 2-door lock is made using Arduino-based password and RFID using Keypad and RFID input, as well as the output of LCD and 2 Selenoid Door Lock. The keypad is used to enter a password. RFID is used as the master key, LCD to display the password number code. Solenoid Door Lock is used as a lock. While Arduino as controller and signal processor.
Keywords: Arduino UNO, Keypad, LCD, Selenoid Door Lock.
I. PENDAHULUAN
Suatu tempat atau ruangan yang digunakan untuk menyimpan barang berharga dan pribadi memerlukan pengunci pintu yang baik demi keamanan yang maksimal. Pengunci pintu banyak digunakan di rumah, perhotelan, perkantoran, pabrik maupun yang lainnya karena dapat digunakan dengan mudah. Namun saat ini, banyak orang kehilangan barang berharga yang di simpan pada suatu wadah atau ruangan, karena kunci yang hilang maupun orang yang tidak bertanggungjawab. Seiring berjalannya waktu, saat ini pengunci mengalami perubahan dalam hal pengamannya.
Kemudian dibuatlah pengunci pintu menggunakan password berbasis Arduino untuk memudahkan orang-orang dalam menjaga barang berharga dan pribadi yang disimpan dalam sebuah ruangan atau wadah jikalau pemilik tidak ingat dengan password, pemilik dapat menggunakan master key untuk membuka pintu. Dengan menggunakan pegunci pintu berbasis Arduino ini orang-orang tidak perlu lagi menggunakan gembok dan kunci sebagai pengaman yang mana hal tersebut masih bisa disalahgunakan oleh orang.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan Arduino UNO ini.
A. Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Pada rangkaian pengunci pintu ini saklar difungsikan sebagai tombol ON dan OFF. Apabila saklar ON, sistem pengunci pintu akan berfungsi. Tetapi apabila saklar OFF, sistem tidak akan berfungsi (pintu tidak akan bisa terbuka) walau sudah memasukan password dengan benar dan menggunakan RFID yang sudah terdaftar.
Gambar 1. Saklar tombol
B. Keypad
Keypad adalah bagian penting dari suatu perangkat elektronika yang membutuhkan interaksi manusia. Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface). Matrix keypad 4×4 ini merupakan salah satu contoh keypad yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dengan mikrokontroler. Matrix keypad 4×4 memiliki konstruksi atau susunan yang simple dan hemat dalam penggunaan port mikrokontroler. Konfigurasi keypad dengan susunan bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port mikrokontroler karena jumlah key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu sistem dengan mikrokontroler.
Gambar 2. Bentuk Fisik Keypad
C. RFID (Radio Frequency Identification)
RFID adalah sebuah metode identifikasi dengan menggunakan sarana yang disebut label RFID atau transponder untuk menyimpan dan mengambil data jarak jauh. Label atau kartu RFID adalah sebuah benda yang bisa dipasang atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk identifikasi menggunakan gelombang radio. Label RFID berisi informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Sistem pembaca RFID tidak memerlukan kontak langsung seperti sistem barcode.
Gambar 3. Modul RFID
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang digunakan ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD berfungsi sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.
Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah : a.Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. b.Mempunyai 192 karakter tersimpan. c.Terdapat karakter generator terprogram. d.Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit. e.Dilengkapi dengan back light.
Gambar 4. Bentuk Fisik LCD 16 x 2
Pada Sistem Pengaman Loker yang dibuat, LCD digunakan untuk menampilkan kode password dalam pengaman loker.
E. Solenoide / Door Lock
Bagian ini berfungsi sebagai aktuator. Prinsip dari solenoid sendiri akan bekerja sebagai pengunci dan akan aktif ketika diberikan tegangan sebesar 12V. Didalam solenoid terdapat kawat yang melingkar pada inti besi. Ketika arus listrik mengalir melalui kawat ini, maka terjadi medan magnet untuk menghasilkan energi yang akan menarik inti besi ke dalam.
Gambar 5. Bentuk Fisik Solenoide / Door Lock
Arduino UNO adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau baterai. Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2 dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.
Gambar 6. Papan Arduino
III. PERANCANGAN ALAT
A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1. Keypad
2. RFID
3. LCD 16x2
4. Solenoide / Door Lock
B. Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi Arduino menggunakan masukan keypad dan RFID dengan luaran LCD dan solenoid door lock dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 7. Blok Diagram Komponen Utama
Untuk diagram alir, program aplikasi Arduino UNO menggunakan masukan keypad dan RFID dan keluaran LCD 16x2 dan solenoid door lock.
Gambar 8.2 Rangkaian
D. Gambar Alat
Gambar 9.1 Tampak Atas
Gambar 9.2 Tampak Belakang
Gambar 9.3 Tampak Depan
IV. PENGUJIAN ALAT
A. Pengujian keypad, RFID, dan Solenoide / door lock.
Pengujian ini bertujuan untuk mengecek masukan
kode password dari keypad dan RFID yang hasilnya digunakan untuk keluaran pada solenoid door lock agar bisa terbuka.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1. Arduino dapat memudahkan kita dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang canggih.
2. Pengunci Pintu berbasis Arduino ini memberikan kemudahan bagi orang-orang dalam mengunci dan pengaman suatu ruangan, dengan menggunakan pengunci pintu berbasis Arduino ini tidak perlu lagi menggunakan gembok dan kunci sebagai pengamannya.
3. Sebuah ruangan dengan menggunakan pengunci pintu berbasis android tersebut hanya dapat diakses oleh pengguna yang sudah terdaftar saja.
[1] http://www.kelas-mikrokontrol.com/e-learning/mikrokontroler/mengenal-arm-cortex%C2%ADm0.html
[2] http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/matrix-keypad-4x4-untuk mikrokontroler/
[3] http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/lcd-liquid-cristal-display/
Referensi Belajar Mikrokontroller
2015
2014
Nama penulis Fitria Maharani. Penulis dilahirkan di Banjarmasin, tanggal 08 Februari 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Ngaliyan 01, SMPN 18 Semarang dan SMAN 13 Semarang. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.2.06. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: fitriam41@gmail.com
Nama penulis Heru Puji Raharjo. Penulis dilahirkan di Boyolali, tanggal 21 Oktober 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Kramas 01 Semarang , SMPN 12 Semarang dan SMAN 04 Semarang.
Tahun 2014 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma
(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.2.08. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: 2 Heru.puji2145@gmail.com.
Nama penulis Yulia Inkha Lestari. Penulis dilahirkan di Kendal, tanggal 20 Juli 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di RA Al-
Hikmah Semarang, SDN
05 Boja, SMPN 1 Boja, dan SMKN 3 Kendal. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.2.23. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: yuliainkha020@gmail.com
Nama penulis Yusa Aditiatama. Penulis dilahirkan di Kabupaten Semarang, tanggal 21 Mei 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Negeri 1 Beji, SMPN 3 Ungaran, dan SMAN 2 Ungaran. Tahun 2015 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.2.24. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: Yusaaditiatama@gmail.com
Nama pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
No comments:
Post a Comment