Penghitung dan Penampil Skor Permainan Gateball Otomatis dan Manual
|
Intisari – Modul Simulasi
Permainan Gateball dengan Penampil Skor Otomatis merupakan sebuah modul simulasi
permainan Gateball yang menggunakan Arduino Uno sebagai pengontrolnya. Modul
ini menggunakan 2 buah 7-segment 8 digit sebagai
keluaran dengan 4 Push button dan 4 sensor ultrasonik sebagai
masukan. Push button 1 untuk reset nilai, push button 2 untuk menggeser posisi
skor pemain, push button 3 untuk menambah skor, push button 4 untuk mengatur
kecerahan. 7-segment akan berkedip sebagai indikator jika
tombol ditekan untuk pergantian ruas. Sensor digunakan untuk mendeteksi bola
yang melewati gawang, yang kemudian menampilkan angka skor pada 7-segment.
Kata Kunci : Arduino
Uno , 7-Segment, Pushbutton, Sensor Ultrasonik, Gateball.
Abstract – Gateball
simulation module with an automatic score display is a simulation modul for
Gateball with Arduino Uno as the controller. The output of this modul is 2 8
digit 7-segments with 4 push buttons and 4 ultrasonic sensors as the input. The
first push button used for resetting, the second is for shift the position of the
player, the third push button used for adding score, and the forth push button
used for controll the brightness.
7-segment will blink as an indicator when the push button is pressed, as for
segment turning. Sensor used for detecting the ball that pass by the gate, then
the score will shown on 7-segment.
Keywords : Arduino Uno, 7-Segment, Pushbutton, Ultrasonic Sensor, Gateball.
I. PENDAHULUAN
D
|
alam pertandingan gateball diperlukan penampil skor agar pemain
maupun penonton dapat mengetahui skor saat pertandingan berlangsung. Gateball ditemukan pada tahun 1947
di kota kecil Memuro, di Hokkaido, Jepang. Eiji Suzuki adalah pencipta olahraga
populer ini. Olahraga baru ini, diilhami dari permainan barat “croquet”
(permainan bola kayu), sejak itu gateball menyebar di seluruh Jepang .Di Indonesia Gateball bermula di Bali,
sejarahnya dimulai tahun 1995. Persatuan Olahraga Gateball Bali, pada tahun
1995 , merupakan anggota ke-14 di dunia setelah Jepang, Cina, Thailand, Korea,
AS, Kanada, Kalifornia, Singapura, dan Hawaii. Adapun Bali merupakan daerah
pertama kehadiran Gateball di Indonesia.
Gateball dimainkan oleh dua team,
masing-masing team terdiri atas 5 pemain. Team A memegang bola ganjil (1,3,5,7,9)
sedangkan team B memegang bola genap (2,4,6,8,10). Team A memukul bola terlebih
dahulu lalu diikuti team B sesuai urutan nomor bola. Bola dipukul melewati 3
gawang (gawang 1 sampai 3) dan menyelesaikan permainan bila telah menyentuh
goal-pole.
Dengan Simulasi Permainan Gateball dengan Penampil Skor Otomatis ini merupakan sebuah inovasi rangkaian sederhana
dengan masukkan yaitu 4 buah push button dan sensor ultrasonik.
Push button berfungsi sebagai masukan untuk menambah skor, memindah ruas, reset dan pengatur
kontras. Sensor ultrasonik berfungsi
sebagai pendeteksi bola yang melewati gawang, yang kemudian menampilkan skor
pada 7-segment. 7-segment digunakan sebagai luaran
untuk menampilkan skor gateball.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat
alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian
maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan
dijelaskan dalam bab ini meliputi Arduino Uno, Push Button, Sensor Ultrasonik, Buzzer, dan 7 Segment 8 Digit.
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada
ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16
MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat
tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel
USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai
untuk memulainya.
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input
dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5
Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan
mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain
itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial:
1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan
untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor
Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial
Atmega8U2 USB-ke-TTL.
2. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin
ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah
nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan
nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
3. PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit
PWM
output dengan fungsi analogWrite().
output dengan fungsi analogWrite().
4. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI
library.
5. LED: 13. Ada sebuah LED yang
terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala,
ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5,
setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda).
Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5
Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan
menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di sisi lain,
beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
· TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL.
Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board:
· AREF. Referensi
tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().
· Reset. Membawa
saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk
menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada
board.
B.
Push Button
Dalam modul ini menggunakan push button NO . Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar
sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus
listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock
disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus
aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan
(dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya
memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0). Istilah On dan Off ini menjadi
sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sumber energi
listrik pasti membutuhkan kondisi On dan Off.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan
operator, push button switch menjadi device paling utama yang biasa digunakan
untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah
mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah
saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja
mengatur pengkondisian On dan Off.
Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan, push
button switch mempunyai 2 tipe kontak yaitu NC (Normally Close) dan NO
(Normally Open).
- NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir). Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang NO ini akan menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan sebagai penghubung atau menyalakan sistem circuit (Push Button ON).
- NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi membuka (Open), sehingga memutus aliran arus listrik. Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem circuit (Push Button Off).
C.
Sensor Ultrasonik
Sensor
ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis
(bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja sensor ini
didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat
dipakai untuk menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi
tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan
gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik).
D. Buzzer
E. 7-Segment 8 digit
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika
yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada
dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga
terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan
akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar
yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses
telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
E. 7-Segment 8 digit
Display 7 segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil
karakter angka dan karakter huruf. Seven Segment Display memiliki
7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan
angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat
ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven
Segment Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai
F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk
angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah
pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga
penambahan “titik” yang menunjukan angka koma decimal. Terdapat beberapa
jenis Seven Segment Display, diantaranya adalah Incandescent bulbs,
Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting Diode
(LED).
8-Digit Led Digital
Display Control Module MAX7219
Memiliki input
serial output display driver terintegrasi / common-katoda, yang menghubungkan
mikroprosesor dan 8 digit 7-segmen digital display LED.
Spesifikasi teknis
Digit: 8
Power: 5V.
Interface Type:
SPI, QSPI, Microwire Serial Interface
Frekuensi maksimum:
10MHz
Display Driver:
MAX7219
Bahan: PCB +
Komponen Elektronik
Ukuran: 82 x 15 x
18mm
III. PERANCANGAN
ALAT
A. Perangkat Keras dan Rangkaian
Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1.
Push
Button
2.
Sensor Ultrasonik HC-SR04
3.
Arduino
Uno
4.
Buzzer
5.
7-segment 8-digit
B. Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi Arduino Uno menggunakan masukan Push Button dan Sensor Ultrasonik dengan luaran 7-Segment dan Buzzer dapat dilihat
pada gambar dibawah ini
Gambar Blok Diagram Komponen Utama
Gambar Diagram Alir Keseluruhan
Gambar Diagram Alir Program
IV. LANGKAH
PENGOPERASIAN DAN HASIL PERCOBAAN
Langkah Pengoperasian:
- Sebelumnya download library arduino Led Control
- Caranya adalah : Buka program Arduino > Sketch > Include Library > Manage Library > pada kolom Filter your search ketik LedComtrol > pilih klik kanan 1x pada LedControl > Pilih Instal
- Kemudian Download program di sini
- Buka program yang sudah di download
- Hubungkan kabel jumper antara box ke arduino
- Hubungkan kabel hitam ke gnd arduino, kabel putih ke 5v arduino (gambar Blok Diagram Komponen Utama)
- Sambungkan kabel USB dari arduino ke komputer
- Pada pilihan menu Arduino klik toolsboard pilih Arduino Uno
- Lalu tools pilih port Arduino
- Klik upload program
- Selesai
Hasil percobaan:
Modul sebelum dinyalakan |
Modul saat dinyalakan, 7-segment menunjukkan angka 0 |
Saat bola terdeteksi oleh sensor ultrasonik, skor bertambah |
Skor akhir permainan gateball |
V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. 7-Segment
dapat difungsikan sebagai display.
2. Push Button dan Sensor Ultrasonik dapat difungsikan sebagai masukan
3. Sebelum menggunakan 7-segment, harus
mengetahui dahulu common dari 7-segment yang digunakan.
REFERENSI
- https://gateball.wordpress.com/cara-main/
- http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pengertian-Push-Button.html
- http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.co.id/2016/12/penampil-skor-gateball-pada-Tampilan 7 Ruas_20.html
- http://belajarmikrokontroler2015.blogspot.co.id/2016/02/7-segment-stopwatch-berbasis-arduino.html
- http://belajarduino.blogspot.co.id/2014/01/alat-pengukur-jarak-benda-dengan.html
- http://elektronikadasar.info/sensor-ultrasonik.htm
- https://indraharja.wordpress.com/2012/01/07/pengertian-buzzer/
- http://embedded-lab.com/blog/introducing-a-new-serial-spi-8-digit-seven-segment-led-display-module-using-max7219/
- http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Unduh file pendukung proyek ini disini:
- Jurnal (.docx)
- Presentasi (.pptx)
- Diagram Blok (.jpg)
- Diagram Alir Keseluruhan (.jpg)
- Diagram Alir Program (.jpg)
- Program (.rar)
- Diagram Pengawatan (.pdf)
- Skema Rangkaian (.jpg)
- Video Demonstrasi (.mp4)
BIODATA PENULIS
Nama
penulis Annisa
Mustikaning Dewanti. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di TK Aisyiyah Sapuran, SDN 2 Sapuran, SMPN 1 Kertek, SMK N 1 Wonosobo jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Tahun 2015 penulis
telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines). Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.0.04. Apabila ada
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: mdmdannisa@gmail.com.
Nama penulis Mochamad Novel Anggawi.
Penulis dilahirkan di Kendal, 04 Mei 1997. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi
Ngaliyan Semarang, SDN 3 Krajankulon Kaliwungu, SMPN 1 Kaliwungu, SMKN 4 Kendal
jurusan Rekayasa
Perangkat Lunak. Tahun 2015 penulis
telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2015 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines). Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.15.0.16. Apabila ada
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via
email: novelanggawi1997@gmail.com.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete